Tampilkan postingan dengan label CONTROLLER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CONTROLLER. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Mei 2013

Relay,Pendeteksi,Temperatur,Tubuh,Omron,D6T

Post courtesy - Manas Pattnaik

"Infrared human sensor measures body heat....!!

Omron Electronic Components has introduced a non-contact MEMS thermal sensor that it claims can detect the presence of humans in an area without the need for movement.

The sensor is intended as an alternative to pyroelectric sensors or PIR detectors in home automation, building automation, healthcare, security and industrial applications.

Typically human presence sensors rely on movement, but the Omron device, the D6T is designed to detect occupation by sensing body heat.

When used for switching off lighting in an office, conventional sensors often fail to distinguish between an unoccupied space and a stationary person.

As D6T sensors are able to monitor the temperature of a room, they can also be used to control the level of heating and air conditioning systems and maintain optimal room temperature levels without wasting energy.

Unusual changes in temperature can also be used in other ways, for example to detect line stoppages, identify hot spots before a fire breaks out or in clinical applications to check whether a patient has left the bed.

The technology behind Omron’s D6T thermal sensors combines a MEMS micro-mirror structure for efficient IR radiation detection with a high-performance silicon lens to focus the infrared rays onto its thermopiles.

The devices have a ±1.5 deg C accuracy with noise immunity (measured as noise equivalent temperature difference) of 140mK."

Sabtu, 27 April 2013

AVR (Automatic Voltage Regulation),Cara Memasang AVR,Cara Menyetel AVR.

Sobat Blogger, Sebelumnya saya minta maaf kalau lama menghilang karena banyak kesibukkan.
Kali ini saya akan coba sharing masalah AVR (Automatic Voltage Regulation).

AVR ini adalah komponen elektronik/Listrik yang lebih tepat jika kita sebut Regulator Module.
Dalam dunia kelistrikan banyak sekali sistem yang menghendaki kita menggunakan AVR.
Namun pada bahasan saya kali ini kita hanya akan membicarakan tentang penerapannya pada Generator.
AVR sendiri memiliki banyak macam typenya, antara lain AS 440, MX 321, SX 460.
Bagaimana cara kerja AVR, inilah dia yang sering orang pertanyakan.
Mula-mula generator itu kita putar (menggunakan Engine) Tentunya, maka pada generator rotor akan terjadi pemagnetan yang kemudian diinduksikan ke generator stator. Generator stator mengeluarkan tegangan listrik. Nah tegangan listrik ini berubah-ubah sesuai dengan kecepatan pemutarnya (Engine), untuk menjaga agar tegangan yang dihasilkannya tetap stabil maka output generator stator kita masukkan ke AVR yakni pada Pin 7 dan 8 untuk tipe AVR single Phase. Sedangkan untuk AVR 3Phase kita masukkan pada Pin 6, 7, dan 8. Setelah AVR menerima signal tegangan dari out-put generator stator, AVR akan menganalisa masukkannya dan membandingkan dengan setingan yang kita berikan. Selanjutnya ia akan mengeluarkan tegangan dari Pin X dan XX yang kita berikan ke kumparan atau gulungan Exciter Stator guna penstabilan pemagnetisasian pada generator rotor. Jika pemagnetisasian pada rotor stabil maka induksi pada generator stator stabil, dengan demikian maka otomatis tegangan yang dihasilkan ( Tegangan Out-Put ) akan stabil juga.





Berikut Cara Menyetel AVR.
Setelah kita memasang atau mengganti AVR maka langkah selanjutnya adalah persiapan untuk mengetes apakah AVR berfungsi dengan baik atau tidak.
Pertama : Yakinkan semua koneksien ke AVR sudah benar dan tidak longgar agar tidak terjadi loncatan bunga api saat AVR bekerja.
Kedua   : Perhatikan semua setelan yang berupa jumper, sudah sesuai kebutuhan atau belum. (Jumper kW, HZ, kutub magnet, dan sensing.
Ketiga   : Running atau jalankan engine dengan speed 1500 atau 1800 RPM sesuai kebutuhan. (Pada langkah ini AVR jangan dikonek dulu kabel sensing dan kabel eksitasinya).
Keempat : Setelah engine beroperasi normal dengan speed yang diinginkan maka matikan engine dan kemudian pasang kabel sensing dan kabel eksitasinya.
Kelima  : Putar trimer setelan VOLT ke arah minimum atau putar kiri sampai habis.
Keenam : Running kembali Enginenya dan ukur Out-Put nya pakai AVO meter, setel voltase sesuai dengan yang kita kehendaki dengan memutar kembali trimer VOLTnya ( Biasanya 380 Volt untuk 3Phase atau 220 Volt untuk single phase ).


SELAMAT BEKERJA, SEMOGA SUKSES


Sabtu, 06 Agustus 2011

Cara menginstalasi Governor control dan menyetelnya

Governor control digunakan untuk mengontrol pompa bahan bakar pada sistem Genset, barang siapa yang ingin mengetahuainya, maka ikutilah ulasan saya ini.
Jika anda akan memasang governor baru atau mengganti governor yang lama dengan yang baru maka hal-hal dibawah ini harus anda lakukan sebelum menjalankan genset.
Pada prinsipnya digovernor ada beberapa trimmer untuk disetel-setel:
1. Idle speed- Ini disetel untuk putaran engine idle atau langsam
    Pastikan dulu bahwa posisi trimer berada pada posisi tengah (center).
2. Run speed- Ini disetel untuk mendapatkan putan engine 1500 rpm atau 1800 rpm ( 50 Hz atau 60Hz ).
    Untuk awal pastikan dulu trimmer pada posisi center.
3. Gain- Ini disetel untuk mendapatkan kestabilan pada putaran engine atau pun untuk mendapatkan
    respon engine yang kita inginkan. Pada pengalaman penulis gain ini disetel antara 30sampai  dengan 60 pada garis-garis trimmernya.
4. Droop- Ini digunakan untuk menyeting respon genset apabila genset digunakan secara parallel.
    Apabila genset dipakai single saja maka droop dibikin Nol saja.
Setelah governor terpasang dengan benar sesuai dengan aturan wiringnya. Maka runinglah genset dan setel kecepatannya hingga 1500 rpm ataupun 1800 rpm sesuai dengan kebutuhan.
Jika genset suaranya abnormal atau mengaung-ngaung (hunting) maka setellah gainnya, caranya ialah putar trimmer gain searah jarum jam sampai terdengar genset hunting sekali bahkan engine sampai bergetar, setelah itu turunkan gainnya putar berlawanan jarum jam sampai genset normal atau stabil.
Setelah genset stabil cobalah untuk di kasih beban sambil mengamati responya terhadap beban.