555 Timer PWM Audio
Amplifier
IC timer 555 ada dimana mana, menangani sistem signal audio pulse-width modulasi ( PWM). Di sini, IC 555 bekerja dengan cara yang tidak stabil. Pengaturan frekwensi dapat bervariasi dari 65 kHz hingga 188 kHz. Pemilihan PWM frekwensi tergantung pada amplitudo isyarat masukan seperti halnya impedansi beban. Dengan mengatur VR1, kamu dapat memastikan mendengarkan kenyamanan audio dengan nois (distorsi) yang rendah.
Di (dalam) pulse-width modulasi, lebar denyut nadi freknensi pembawa bervariasi sebagai fungsi amplitudo isyarat audio masukan. Kapasitor Umpan balik C2 memastikan reproduksi signal audio dengan baik. Suatu filter keluaran L-C adalah pendekatan yang umum untuk suatu penekanan yang layak bagi freknensi pembawa. Untuk kesederhanaan, itu dihilangkan di sini. Lebih dari itu, speaker tidak bisa bereaksi terhadap isyarat frekuensi tinggi itu. Mereka bereaksi terhadap tingkatan pengatur DC dengan isyarat audio yang kita berikan dari masukan (Input). Tentu saja, mutu audio tidaklah sama dengan suatu sistem profesional, tetapi itu dengan pasti memberikan suatu pengalaman mengagumkan untuk mendengarkan audio melalui suatu chip 555 dengan room-filling volume.
Penyepadanan impedans pada kedua masukan dan keluaran adalah penting. Maka suatu impedansi pemasukkan yang mempertemukan trafo ( X1) digunakan untuk memenuhi keluaran headphone suatu CD Player standard kepada masukan 555 amplifier. 8-ohm, 1W speaker digunakan sebagai beban. Jika dirancang dengan baik, PWM amplifier bisa memberi suatu capaian yang serupa ke amplifier konvensional. Bahkan efisiensi lebih tinggi dan bass lemas adalah mungkin.