Sabtu, 04 Mei 2013

555 Timer PWM Audio Amplifier

555 Timer PWM Audio Amplifier

IC timer 555 ada dimana mana,   menangani  sistem signal audio  pulse-width modulasi ( PWM). Di sini, IC 555 bekerja dengan cara  yang tidak stabil. Pengaturan  frekwensi dapat bervariasi dari 65 kHz hingga 188 kHz. Pemilihan PWM frekwensi tergantung pada amplitudo isyarat masukan seperti halnya impedansi beban. Dengan mengatur VR1, kamu dapat memastikan mendengarkan  kenyamanan  audio dengan nois (distorsi) yang rendah.

Di (dalam) pulse-width modulasi, lebar denyut nadi freknensi pembawa bervariasi sebagai fungsi amplitudo isyarat audio masukan. Kapasitor Umpan balik C2 memastikan reproduksi  signal audio dengan baik. Suatu filter keluaran L-C  adalah pendekatan yang umum untuk suatu penekanan yang layak bagi freknensi pembawa. Untuk  kesederhanaan, itu dihilangkan di sini. Lebih dari itu, speaker tidak bisa bereaksi terhadap isyarat frekuensi tinggi itu. Mereka bereaksi terhadap  tingkatan pengatur DC dengan isyarat audio yang kita berikan dari masukan (Input). Tentu saja, mutu audio tidaklah sama dengan suatu sistem profesional, tetapi itu  dengan pasti memberikan suatu pengalaman mengagumkan untuk mendengarkan audio melalui suatu  chip 555  dengan room-filling volume.

Penyepadanan impedans pada kedua masukan dan keluaran adalah penting. Maka suatu impedansi pemasukkan yang mempertemukan trafo ( X1) digunakan untuk memenuhi keluaran headphone  suatu  CD Player standard kepada masukan  555 amplifier. 8-ohm, 1W speaker  digunakan sebagai beban. Jika dirancang dengan baik, PWM amplifier bisa memberi suatu capaian yang serupa ke amplifier konvensional. Bahkan efisiensi lebih tinggi dan bass lemas adalah mungkin.

Rabu, 01 Mei 2013

Relay,Pendeteksi,Temperatur,Tubuh,Omron,D6T

Post courtesy - Manas Pattnaik

"Infrared human sensor measures body heat....!!

Omron Electronic Components has introduced a non-contact MEMS thermal sensor that it claims can detect the presence of humans in an area without the need for movement.

The sensor is intended as an alternative to pyroelectric sensors or PIR detectors in home automation, building automation, healthcare, security and industrial applications.

Typically human presence sensors rely on movement, but the Omron device, the D6T is designed to detect occupation by sensing body heat.

When used for switching off lighting in an office, conventional sensors often fail to distinguish between an unoccupied space and a stationary person.

As D6T sensors are able to monitor the temperature of a room, they can also be used to control the level of heating and air conditioning systems and maintain optimal room temperature levels without wasting energy.

Unusual changes in temperature can also be used in other ways, for example to detect line stoppages, identify hot spots before a fire breaks out or in clinical applications to check whether a patient has left the bed.

The technology behind Omron’s D6T thermal sensors combines a MEMS micro-mirror structure for efficient IR radiation detection with a high-performance silicon lens to focus the infrared rays onto its thermopiles.

The devices have a ±1.5 deg C accuracy with noise immunity (measured as noise equivalent temperature difference) of 140mK."